MOBILE BANKING : Amankah Dari Pembobolan?


BLANg PROJECT - Memanfaatkan telepon pintar sebagai alat transaksi bagi perusahaan perbankan disinyalir lebih efektif dan efisien menjawab kebutuhan masyarakat millenial. Namun penggunaan  sistem keamanan yang canggih masih bisa dibobol oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Pembobolan biasanya dilakukan dengan cara mengganti nomor telepon milik nasabah. Dalam transaksi perbankan terutama Mobile Banking  dilakukan proses OTP (One Time Password) sebagai alat verifikasi.
Masyarakat sempat merasa khawatir dengan isu yang beredar adanya pembobolan rekening nasabah melalui mobile banking. Pada umumnya mobile banking akan terblokir jika nasabah lupa memasukkan beberapa kali password. Untuk keamanan apabila hal itu terjadi maka nasabah hendaknya segera menemui customer atau datang ke call center Bank Jatim terdekat.
“ Sistem keamanan Anjungan Tunai Mandiri (ATM) milik Bank Jatim juga tidak gampang  dibobol, karena kita sudah menggunakan chip dari Bank Indonesia” papar Rifqi selaku customer Bank Jatim.
Bapak Arif menyarankan agar pengguna mobile banking tidak menggunaan WiFi umum ketika melakukan transaksi. Aktif melakukan pengecekan website dari penerbit kartu, jadi bermanfaat untuk megetahui siapa yang bisa dihubungi jika ada transaksi mencurigakan. 
" Satu lagi update selalu aplikasi mobile banking supaya pengguna mobile banking bisa terlindungi dengan lebih baik dan transaksi pun bisa lebih aman", tambah beliau ketika kami melakukan wawancara kompetisi School Contest XIII.
Sistem keamanan yang dimiliki oleh Bank  sudah mengacu pada Standar Internasional EMV Co. EMV Co merupakan jasa yang memberikan spesifikasi yang berkaitan dengan tujuan pembayaran, yang juga berlaku pada transaksi pembayaran QRIS. Penggunaan mobile banking memang sangat memudahkan tetapi harus tetap menjaga informasi mobile banking yang kita miliki. Jadi tak perlu khawatir untuk menabung di Bank Jatim ya..!! (Sabrina)

Posting Komentar

My Instagram

Copyright © BLANg PROJECT. Designed by OddThemes